Jumat, 29 Mei 2009

stop sex bebas guys!!




Revolusi Seks dan AIDS

MENYEDIHKAN! Kata itulah yang bisa diterapkan pada sebagian remaja kita. Remaja kita tengah berada di persimpangan jalan. Mereka gamang. Di satu sisi remaja harus menjalani proses berat yang membutuhkan banyak penyesuaian dan kecemasan-kecemasan atas perkembangan yang terjadi pada tubuh mereka, khususnya menyangkut pematangan organ-organ reproduksi yang seolah-olah asing baginya. Sementara di sisi lain, mereka juga tengah terseret oleh satu arus besar berupa pergeseran nilai-nilai global menyangkut paradigma atau cara pandang terhadap seksualitas. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan multimedia merupakan salah satu kendaraan yang mampu menyeret remaja kita pada pusaran revolusi nilai-nilai dan moralitas seksual tersebut.Pada tahap remaja, bisa dikatakan perasaan seksual demikian menguat. Gejala tersebut tak bisa tidak harus dialami oleh setiap remaja meskipun kadarnya berbeda antara satu remaja dan remaja lain. Demikian pula kadar kemampuan mengendalikan gejolak perasaan seksual juga berbeda. Sayangnya, ketika mereka harus berjuang mengenali sisi-sisi diri yang mengalami perubahan fisik-psikis-sosial akibat pubertas, masyarakat justru berusaha keras menyembunyikan segala hal tentang seks. Atau dengan kalimat yang lebih halus, masyarakat tidak mampu menjadi mentor yang membimbing remaja ke arah yang benar berkaitan dengan seks.Karena seks hampir sama dengan candu, para remaja yang kebetulan berada pada usia penuh gejolak pun terus dilanda kecanduan seks. Mereka terjebak dan ketagihan oleh materi di buku, majalah, atau film porno yang memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa diimbangi suatu sikap tanggung jawab yang harus disandang dan risiko yang bakal mereka hadapi. Situs-situs porno di internet pun seolah menjadi “lokasi hiburan” para remaja dalam memuaskan hasrat seksualitasnya. Meski saat ini aktivitas situs porno baru mencapai 2-3% saja dari total pengguna internet, kecenderungan remaja untuk membuka internet karena ingin mengakses ke situs porno tetap harus menjadi hal yang perlu diwaspadai.

Penyakit menular yang timbul pada saat berhubungan seks yang satu ini mungkin anda sering kali mendengarnya di berbagai media. Lalu apa hubungan nya berhubungan seks dan AIDS? Definisi dari AIDS adalah Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang artinya adalah kumpulan berbagai penyakit yang timbul sehingga mampu menurunkan kekebalan tubuh akibat infeksi dari HIV. Proses penularan HIV/AIDS ini adalah dengan berhubungan seks, kontak darah langsung dengan penderita, dan juga bisa ditularkan pada ibu yang sedang mengandung sehingga akan berdampak yang sama pada janin tersebut.



Beberapa orang sering kali mempertanyakan, apakah pengidap HIV AIDS ini dapat kita bedakan dengan orang yang tidak terjangkit penyakit tersebut? jawabannya adalah tidak. Bagi orang yang tertular penyakit AIDS ini tentunya akan terlihat biasa seperti kita layaknya orang biasa.




Sering kali para pasangan takut jika penyakit tersebut hingga tertular pada dirinya, tentunya jika kita melakukan hubungan seks yang aman kita tidak perlu khawatir akan tertular penyakit tersebut, dalam arti kita tidak jajan sembarang tempat(apakah anda masih suka melakukannya?). Proses pencegahan tertular penyakit ini masih bisa kita atasi dengan penggunaan kondom disaat melakukan hubungan badan dengan pasangan yang tidak kita kenal, karna penyakit menular ini menyebar melalui alat kelamin disaat kita melakukan kontak tubuh atau berhubungan seks.



Jadi bagi anda para pasangan cobalah anda setia pada pasangan anda, sehingga aids dapat kita minimalisasikan.,


mari kita dukung gerakan anti AIDS di Indonesia.